Rabu, 24 September 2008

Pupuk Hayati MO PLUS KHUSUS TAMBAK

MO PLUS adalah Pupuk Hayati cair (Bioctivator) dari bahan organic yang berfungsi ganda, dibuat dari hasil fermentasi bahan organic yang diformulasi secara alami terbukti mampu :
1. Memperbaiki kualitas air tambak, sehingga menjaga normalisasi kehidupan udang atau ikan
2. Mengurai dasar tambak (pakan atau sisa pupuk) yang mengendap sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh udang atau ikan
3. Meningkatkan daya tahan udang sehingga bisa mencegah penyakit/stress
4. Memacu pertumbuhan udang atau ikan
5. Menormalkan kembali sifat fisik tanah dan kehidupan biologis tambak
6. Mengobati udang yang stress
7. Mempercepat udang multing atau ganti kulit
8. Meningkatkan produksi baik kualitas maupun kuantitas
9. Ramah lingkungan

DOSIS PEMAKAIAN

1. Pemakaian pertama 3 – 5 hari sebelum tebar dalam dosis 4 liter/ha
2. Pada kondisi udang atau ikan normal, pemakaian MO PLUS dilakukan hanya sebulan sekali dengan dosis 4 liter/ha
3. Pemakaian MO PLUS segera dilakukan jika pergantian air atau pertambahan air dengan dosis 4 liter/ha
4. Jika kualitas air tambak berubah sehingga udang terkena penyakit/stress segera diberi MO PLUS dengan dosis 4 liter/ha (tidak boleh ditunda)
5. Jika pertumbuhan ikan lambat segera aplikasi MO PLUS dengan dosis 4 liter/ha

CARA PEMAKAIAN

MO PLUS 1 liter dicampur dengan 100 liter air tambak, lalu dipercikkan secara merata keseluruh tambak

KOMPOSISI

KADAR MIKROBA
· Lactobacillus sp. 7,68 x 107 cfu/ml
· Pseudomonas fluorescens sp 1,55 x 107 cfu/ml
· Actynomycetes sp 1 x 108 cfu/ml
· Streptomyces sp 2,3 x 108 cfu/ml

MAKRO & MIKRO
N-Total : 0,20 %
P2O5 : 0,28 %
K2O : 0,08 %
pH : 3,23
C-Organik : 1,21 %
Fe : 65,63 ppm
Mn : 2,06 ppm
Zn : 0,20 ppm
B : 27,99 ppm

Keempat jenis mikroba yang ada bekerja sinergi atau saling melengkapi sehingga mampu bekerja secara optimal

Pupuk Hayati MO PLUS KHUSUS TANAMAN

KEISTIMEWAAN
1. Meningkatkan kesuburan tanah serta menghindarkan dampak yang merugikan dari penggunaan zat kimia yang berlebihan adalah pemberian Pupuk Hayati (Bioativator) MO PLUS
2. Pengendalian hama dan penyakit dengan mikroorganisme sesuai komposisi MO PLUS dapat memberikan keamanan yang tinggi bagi manusia dan organisme bukan sasaran
3. Meningkatkan produksi baik kualitas maupun kuantitas
4. Ramah lingkungan

MANFAAT DAN KEGUNAAN
a. Meningkatkan produksi panen 20 - 50%
b. Mencegah/mengendalikan hama dan penyakit
c. Berfungsi sebagai katalisator, membebaskan unsur hara yang terikat dalam tanah sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk sampai 30 – 50%
d. Memperkuat jaringan pada akar dan batang
e. Mencegah/mengurangi gugur bunga dan buah
f. Mempercepat panen pada tanaman semusim
g. Memperpanjang masa umur tanaman yang sedang berproduksi yang tidak habis 1 (satu) kali panen, misalnya : kacang ijo, kacang panjang, cabe, tomat, dll
h. Hasil panen berupa gabah bernas dan mengkilat serta beras putih dan tidak mudah patah
i. Dapat mengikat zat besi sehingga membebaskan tanaman dari keracunan zat besi
j. Dapat digunakan sebagai bahan fermentasi untuk pembuatan bokashi


PETUNJUK PEMAKAIAN

TANAMAN/DOSIS/APLIKASI

PADI /3-4 L/Ha - Perendaman benih
- Persemaian 3-5 hari sebelum cabut
- Umur 2 minggu setelah tanam
- Umur 5 minggu setelah tanam
- Primordia (bunting muda)
- Menjelang keluar bunga/malai

JAGUNG /2-3 L/Ha - Umur 3, 5, 7 minggu setelah tanam

KACANG-KACANGAN /4-5 L/Ha - Sebelum dan sesudah berbunga

BAWANG MERAH /3-4 L/Ha - Sehari sebelum tanam
- Umur 1-2 minggu sekali atau pada saat penyiraman

CABE /3-4 L/Ha - Setiap 2 mggu stlah tanam terutama pd saat berbuah

SAYURAN /3-4 L/Ha - Umur 1-2 minggu sekali atau pada saat penyiraman

KAKAO, CENGKEH,
TEMBAKAU, LADA /3-5 L/Ha - Setiap 3 minggu dipertanaman



LABORATORIUM UJI MUTU

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN - UNHAS
MIKROBA dengan KADARnya :

· Lactobacillus sp. 7,68 x 107 cfu/ml
· Pseudomonas fluorescens sp 1,55 x 107 cfu/ml
· Actynomycetes sp 1 x 108 cfu/ml
· Streptomyces sp 2,3 x 108 cfu/ml